SISI POSITIF PERJALANAN JIHAD

khatab jihad
Oleh : Syaikh Athiyyatullah Al-Libiy

Pertanyaan yang diajukan seseorang kepada Syaikh Athiyatullah Al-Libiy tentang pandangan beliau atas perjalanan jihad kontemporer secara umum, serta sisi positif dan negatifnya. Dan syaikh pun menjawab:

“Bismillaahirahmaanirrahim, segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah serta para sahabat beliau dan yang mengikutinya..

Hal ini sebagaimana pandangan saya, bahwa pergerakan jihad kedepannya semakin terlihat menuju peningkatan dan kemajuan yang pesat, ini adalah pandangan secara umumnya.meskipun dalam perjalanannya mengalami luka dan kesulitan akan tetapi cita2nya yang besar, dan usaha terus menerus untuk mematangkannya serta pertolongan dan takwa akan semakin menyempurnakannya.

Kita berbicara tentang gerakan jihad kontemporer , terutama setelah serangan 11 September dan seandainya kami disuruh menjelaskan pendapat kami tentang sisi positif dan negatifnya maka dapat kami sebutkan bahwa sisi positif yang dihasilkan adalah: Disini terjadi pergeseran kearah yang lebih baik terutama untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin dalam hal hubungan yang mengatur kehidupan masyarakat dalam artian hubungan yang mengatur antara islam dan kafir serta kaum muslimin dan orang-orang kafir, dimana hubungan ini berjalan dengan baik dan dibangun diatas prinsip wala’ dan baro’ dengan sebab keimanan sehingga kecintaan dan permusuhan yang terjadi semata karena Allah dan karena sebab agama sehingga penilaian segala sesuatu baik berkenaan dengan manusianya atau yang lainnya selalu berdasarkan kepada agama, hal ini berarti mengembalikan agama sebagai tolok ukur dalam mengatur hubungan antar sesama manusia.

Keadaan seperti ini paling tidak telah seabad ini hilang dan digantikan (didominasi) dengan teori-teori yang mengatur hubungan antar manusia dengan cara-cara kafir dan sesat seperti nasionalisme, patriotisme dan isme-isme yang lain yangg semisal itu, dan hal ini juga terjadi karena gencarnya serangan barat melalui Ghozwul fikrinya (perang pemikiran) terhadap dunia islam serta pemutarbalikan fakta sejarah dari ummat islam.

Akan tetapi, hari ini ummat telah bangkit dan terus beranjak maju dan gerakan jihad mempunyai peran yang besar dalam pencapaian hal ini (dengan karunia Allah Ta’ala), yakni dalam mengembalikan segala urusan sesuai dengan yang seharusnya (berdasar agama) dan peristiwa 11 September tidak diragukan lagi merupakan titik awal yang sangat penting yang berpengaruh dalam berubahnya kecenderungan ummat kepada aturan islam. Dan dari sisi lain gerakan jihad justru bisa mengambil manfaat yang besar dengan adanya perubahan ini, dan perubahan ini sekaligus menjadi penolong bagi manhaj dan dakwahnya (gerakan jihad) dan ini sangat jelas!! Kiranya hal inilah yang menurut saya sebagai sisi positif yang paling penting.

Sebagian hasil lain dari adanya perubahan ini adalah berbondong-bondongnya manusia masuk kedalam agama Allah (ber-Islam) sebagaimana dibuktikan oleh data statistik yang telah banyak dipublikasikan, dan juga yang menunjukkan hasil dari perubahan ini adalah semakin banyaknya manusia yang membahas tentang islam, mengenalnya, mempelajarinya dan kemudian memahaminya. Dan orang-orang juga melihat bahwa mereka yang masuk ke dalam islam dari orang-orang kafir, orang-orang yang bersimpati dengan ajaran islam serta para pemuda yang kembali kepada ajaran Allah banyak terjadi setelah peristiwa serangan 11 September, dan semoga ini akan terus meningkat dimasa yang akan datang, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hal positif lainnya adalah semakin naiknya harga diri ummat, berdenyutnya nadi kekuatan, kebanggaan, kemuliaan, keagungan dan keberanian ummat, termasuk didalamnya munculnya generasi pemikul bendera (islam), dan kami hari ini dengan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah mencemaskan tentang bendera kami, bahkan kami yakin bahwa bendera kami tidak akan pernah hilang, tidak akan pernah jatuh karena ketika gugur satu pemikulnya akan digantikan posisinya oleh pemikul bendera yang lain, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menguatkan agama ini dengan kekuatan yang menakjubkan!! Suatu hal yang benar bahwa Allah akan menolong agama ini, dan meninggikan kalimatnya meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya serta jihad akan terus berlangsung sampai hari kiamat dan agama islam ini akan pasti akan menemuinya sebagaimana ditemuinya siang dan malam,baik dengan kemuliaan orang-orang mulia atau dengan kerendahan orang-orang rendah.. akan tetapi untuk itu semua ada sebab/alasannya dan kita disini membicarakan tentang sebab/alasan yang tepat guna mencapainya. Diantara sebab itu adalah tersedianya biaya yang besar untuk melakukan jihad, dimana ketika dibuka arena jihad dan tersedianya kesempatan untuk itu maka anda akan melihat jumlah yang tak terbayangkan dari kalangan pemuda islam yang menyambutnya sehingga kami tidak merasakan adanya kekurangan untuk hal tersebut, alhamdulillah.akan tetapi kekhawatiran kami adalah mengarahkan, meluruskan dan membenarkan jihad ini dengan bantuan daya dan upaya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan ini, meski semua upaya yang dilakukan guna menghalangi dan menjauhkan (dari jihad) yang justru banyak dilakukan oleh kaum kita (muslimin sendiri) semoga Allah Jalla wa ‘Ala menunjuki mereka, dan secara umum juga kurang fahamnya kebanyakan ulama dalam masalah ini (atau bahkan ikut serta dalam menghalangi) sebagaimana nanti akan kita bahas pada tempatnya, insyaa Allah. Dan meskipun gencarnya gelombang fitnah dari musuh, semoga Allah Ta’ala membinasakan mereka. Ini semua merupakan hal yang menakjubkan jika kita mau memperhatikannya… wallahu muwaafiq. Sisi positif lainnya yang didapatkan adalah adanya pembersihan besar-besaran dan ujian yang dengannya Allah memisahkan/menyisihkan manusia, dan alhamdulillah..sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;

“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.” (Ali Imron 179 ).

Yakni dari keadaan kaum mukminin yang selalu mendapatkan ampunan (bisa juga yang selalu lari/terkalahkan) dan bercampurnya kaum mukminin dengan kaum munafikin dan orang-orang sholeh dengan para perusak dan pengkhianat, dan yang lebih dari semua itu adalah tersingkapnya keadaan kaum munafik dan kaum zindik dari para thoghut pengkhianat yang berwali kepada musuh-musuh Allah, Allah bongkar keadaan mereka dan menjelaskan kekafiran mereka dan pemerangan (permusuhan) mereka pada Allah dan RasulNya serta agama Allah dengan bentuk yang sangat nyata/jelas. Dan Gerakan Jihad islam masa kini – Alhamdulillah – menjadi semakin matang, semakin lurus dan semakin sempurna dan juga menjadikanya lebih punya pengalaman baru yang bermanfaat, serta terakumulasi pada gerakan jihad ini berita2 ilmiyah, amaliyah dan sejarah serta mempersembahkan para syauhada’. Dan ini merupakan model serta panutan yang sangat baik, dan semua ini dengan izin Allah menjadi pertanda kebaikan dan kemenangan.. wallahu muwaafiq. Dan masih banyak lagi segi positif yang terdapat pada gerakan jihad masa kini, terlebih setelah peristiwa 11 September, dan kami mencukupkan dengan ini karena ini sebagian hal yang dianggap paling penting. Waallahu A’lam

Source : http://www.muqawamah.net

By Kavkaz Clothing Posted in Articles

Syaikh Dr. Abdullah Azzam: Jihad bukan terorisme!

Jihad-bukan-terorisme

Ditulis oleh:
Syaikh Dr. Abdullah Azzam Rahimahullah

Segala puji hanya milik Allah Penguasa semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atas Nabi kita Muhammad, keluarga dan semua sahabatnya yang mulia.

Amma ba’du:

Setiap kali kata “Jihad” disebut, maka orang-orang kafir tersentak marah dan gemetar karena kata ini. Setiap kali umat Islam berbicara tentang perlawanan untuk membela hak-hak mereka, maka media massa Barat berlomba-lomba untuk mendistorsi Islam. Mereka propagandakan jihad dengan gambaran kebengisan dan kekejaman. Mereka gambarkan setiap muslim yang jujur dan berjihad di jalan Allah sebagai manusia badui yang buas, penunggang unta yang serampangan, pengganas yang membabi buta, dan tidak peduli pada apapun. Mujahid adalah pembunuh yang menebas leher manusia hanya untuk memenuhi hasrat kecintaannya pada darah, yang mana ia tidak akan pernah puas kecuali dengan tumpukan tengkorak dan daging manusia.

Syaikh Abu Al-A’la Al-Maududi telah menulis dalam bukunya yang berjudul “Jihad Dalam Islam” [1] :

“Kata ‘Jihad’ dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan ‘Holly War’ (Perang Suci), dan untuk waktu yang lama kata ‘Jihad’ telah disalah tafsirkan sehingga menjadi identik dengan gambaran yang keliru, yang dihiasi dan dihancurkan citranya dengan makna yang samar dan palsu. Demikianlah kini persepsi kata ‘Jihad’ terbentuk dalam benak orang-orang, Jihad direfleksikan oleh gambaran dari keganasan sifat, barbarisme dan gemar menumpahkan darah. Setiap kali orang-orang mendengar kata ‘Jihad’, maka yang tergambar dalam benak mereka adalah gambaran manusia yang sangat asing, sedang menenteng pedang, penuh amarah dan intoleran, matanya melotot tajam, berteriak lantang ‘Allahu Akbar!’, lalu menyerang siapa saja yang ada di hadapannya. Para seniman Barat telah memberikan gambaran ‘Jihad’ dengan sangat luar biasa, kemudian mereka tulis sebuah kalimat dengan huruf yang tebal: ‘Demikianlah sejarah umat Islam penuh dengan pertumpahan darah dan pembantaian atas orang-orang yang tak berdosa’.”

“Ironisnya Barat seakan sedang mengklaim bahwa mereka adalah yang paling suci, padahal tangan mereka bertanggung jawab dan berlumuran darah dalam ‘perang tidak suci’ selama berabad-abad di berbagai belahan bumi. Mereka adalah para perampok yang membawa berbagai persenjataan mematikan untuk menjalankan era perdagangan baru dan perampasan sumber daya alam serta aset berharga. Mereka menginvansi berbagai daratan dengan tujuan kolonialisme, dan merampas seluruh hasil tambang berharga, untuk menjadi sumber bahan bakar pabrik-pabrik atau pemberdaharaan kekayaan mereka. Sungguh sangat malang nasib berbagai negeri yang kaya sumber daya alam, para penduduk negeri-negeri tersebut telah mengalami berbagai pembantaian dahsyat, dan menyaksikan berbagai jenis penyiksaan yang dikukan oleh bangsa Barat. Anehnya, kini Barat sedang mensifati kaum muslimin dengan sifat buas dan hewani, sungguh tidak masuk akal!”

Tidak dapat dipungkiri bahwa diantara kaum muslimin terdapat para pengecut yang malah membenarkan bahwa diri mereka dan nenek moyang mereka adalah benar seperti apa yang dinyatakan oleh Barat tentang sejarah Islam. Sehingga mereka merasa minder dan malu dengan sejarah mereka yang diklaim telah banyak mengorbankan orang-orang tak berdosa.

Mungkin mereka lupa tentang perang 100 tahun, dan perang tujuh tahun yang terjadi antara Perancis dengan Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Mungkin mereka lupa tentang pemabantaian sadis umat Protestan oleh umat Katolik di gereja-gereja Eropa. Mungkin mereka juga lupa tentang pembantaian kaum Yahudi di seluruh Eropa oleh umat Kristen, padahal mereka berasal dari induk kitab yang sama.

Adapun fakta sejarah terbaru, Amerika yang dianggap sebagai pionir peradaban Barat adalah bangsa yang bertanggung jawab atas genosida dan pembantaian terhadap penduduk pribumi Indian. Para pribumi telah dimusnahkan dengan sadis dan disisakan sebagian saja dari mereka untuk ditempatkan di lokasi-lokasi wisata, atau mayat mereka diawetkan untuk berbagai pameran. Sampai saat ini penduduk pribumi Indian yang masih bertahan hidup berada dalam kesengseraan, padahal mereka adalah penduduk asli benua Amerika.

Mungkin sebagian anak-anak kaum muslimin telah lupa tentang dampak dua perang dunia yang dijalankan Barat selama satu abad terakhir. Dua perang tersebut telah menelan sekitar 50 juta korban jiwa, korban terluka dan yang lainnya ditawan. Hendaknya kaum muslimin bisa membayangkan bagaimana gerombolan para perampok dan pembunuh berkeliaran di muka bumi. Saat itu, pembantaian sadis, pemerkosaan dan penistaan atas kehormatan manusia terjadi dimana-mana.

Bagi anak-anak kaum muslimin yang tidak tahu bagaimana kelamnya sejarah Barat dan kaum salibis yang penuh dengan darah dalam membantai kaum muslimin, hendaknya mereka malu karena sesungguhnya sejarah Islam dipenuhi dengan kasih sayang Ilahi dan petunjuk bagi umat manusia. Lihatlah bagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam berhasil menguasai seluruh Jazirah Arab sendirian di bawah panji tauhid, dan korban terbunuh dari musuh-musuh kafir tidak lebih dari 800 orang saja.

Untuk melihat sejarah kelam umat Nasrani mari kita lihat apa yang telah ditulis oleh Imam Ibnu Atsir mengenai usaha mereka menyerang Baitul Maqdis pada 15 Juli 1099 Masehi, bertepatan dengan tahun 492 Hijriyah:

“Orang-orang ditebas dengan pedang, kaum Frank (Eropa Barat) menghabiskan seminggu penuh di Baitul Maqdis untuk membunuh kaum muslimin. Sebagian kaum muslimin ada yang berlindung di Mihrab Daud, dan mereka berperang selama tiga hari disana. Lalu kaum Frank menjamin keamanan bagi mereka, dan janji tersebut dipenuhi sehingga sebagian kaum muslimin tersebut berhasil keluar pada malam hari untuk menuju Asqalan. Kemudian pasukan Salib membantai lebih dari 70.000 kaum muslimin di Masjidil Aqsha, sebagian besar mereka adalah para imam, ulama, ahli ibadah, para Zahid, dan orang-orang yang tinggal di seputaran Al-Aqsha.” [2]

Raymond d’Agiles sejarawan Kristen berkata ia telah mengunjungi Al-Quds selama pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Salib. Ia kepayahan berjalan untuk mengarungi lautan mayat dan cabikan tubuh kaum muslimin, dan darah yang tergenang disana telah mencapai kedua betisnya.

Gustave Le Bon berkata [3]:

“Hal yang paling disukai Pasukan Salib untuk menghilangkan rasa bosan mereka adalah membantai anak-anak, kemudian memotong-motong kecil tubuh mereka”

Gustave Le Bon juga menyatakan bahwa puluhan ribu kaum muslimin telah disembelih di seputaran Masjid Umar (Dome of Rock).

Hendaknya kita tidak lupa bahwa kampanye-kampanye brutal yang digencarkan oleh para orientalis atas jihad telah menimbulkan dampak yang juga buruk bagi kalangan kaum muslimin. Mereka terpengaruh secara ruhiyah dan mentalitas akibat serangan yang bertubi-tubi oleh para oerientalis dan propagandis, serta dibawah tekanan kuat tatanan dunia modern hari ini. Bukan rahasia lagi kini kaum muslimin takut dan paranoid terhadap jihad serta sangat anti dan kontra terhadap perang fi sabilillah.

Majalah Al-A’lam Al-Islami yang berbahasa Inggris pernah menyatakan dalam sebuah artikelnya:

“Ada sebuah ketakutan dahsyat yang melanda dunia Barat, ketakutan itu disebabkan karena: Islam semenjak kemunculannya di Makkah tidak pernah melemah, bahkan Islam semakin bertambah dan meluas, dan Islam bukanlah sekedar ritual agama saja, melainkan sistem yang paripurna dan bahkan di antara rukun-rukunnya terdapat ‘Jihad’.”

Robert Ben berkata:

“Sesungguhnya umat Islam pernah memerangi seluruh belahan dunia di masa lalu, dan mereka pasti akan melakukannya lagi untuk kali kedua.”

Wilfred Cantwell Smith berkata:

“Sesungguhnya Eropa tidak akan bisa melupakan kepanikan yang telah terjadi dalam beberapa abad terakhir ketika Islam menyapu bersih Emperium Romawi di timur, barat dan selatan bumi.” [4]

Lawrence Brown telah berkata:

“Bahaya yang paling nyata terdapat dalam sistem hukum Islam, dan kemampuan Islam untuk memperluas dan menaklukkan wilayah. Kekuatan Islam adalah satu-satunya dinding penghalang untuk program kolonialisme yang dijalankan Eropa” [5]

Barat telah lama membuat persiapan untuk membunuh ruh jihad dari dada umat Islam. Oleh karena itulah mereka menggagas berbagai strategi dan agenda yang bertujuan untuk menggerogoti semangat jihad dari umat ini. Mereka hendak menghancurkan pilar aqidah Islam dan ibadah jihad melalui beberapa agenda:

1. Menghidupkan Semangat Perang Salib
Vasco Da Gama ketika tiba di Tanjung Harapan telah berkata: “Kini kita telah mencengkram leher Islam, dan yang tersisa bagi mereka hanyalah seutas tali untuk ditarik, kemudian mereka tercekik dan mati.” [6]

2. Sekolah-sekolah modern dibangun diatas landasan yang menjauhkan manusia dari nilai-nilai Ilahiyah agar menjauhkan manusia dari dien terlebih jihad. Mereka berusaha untuk mencitrakan jihad sebagai upaya pembelaan diri di era kolonial saja, agar Islam terkesan sebagai dien yang berjuang hanya untuk mempertahankan batas-batas teritoriolnya saja, seakan-akan Islam hanya milik bangsa tertentu, seakan-akan Islam adalah dien milik Jazirah Arab saja.
Mereka mengorbitkan beberapa tokoh untuk mempromosikan agenda ini seperti: Abdul Wahab Khilaf melalui bukunya “Siyasah Syar’iyyah”, Muhammad Izzah Darwaza melalui bukunya “Al-Jihad Fi Sabilillah”, Ali Manshur melalui bukunya “As-Syariah Al-Islamiyah Wal Qanun Ad-Duwali”, Muhammad Rafat Utsman melalui bukunya “Al-Huquq Wal Wajibat”, dan Ahmad Muhammad Al-Haufi melalui bukunya “Samahatul Islam”. [7]

3. Mereka coba mencegah Aqidah Wala’ dan Bara’ atau benci dan cinta dalam Islam.
4. Mengkampanyekan sikap fanatik perkauman, sehingga lebih mengutamakan persaudaraan dengan Nasrani Arab dibandingkan Muslim Afghan, Turki atau Pakistan.

5. Propaganda Hak Asasi Manusia (HAM).
6. Propaganda pluralism untuk menyatukan agama-agama dan menihilkan perbedaan prinsipal antar agama.
7. Propaganda dan mengkampanyekan Islam yang global dan damai.
8. Menghidupkan kelompok-kelompok sesat untuk menghapus jihad dari Islam, seperti Al-Qiayadiyah (Ahmadiyah), Al-Bahaiyah, dan Al-Babaiyah (ajaran Sai Baba).

Mirza Ghulam Ahmad telah berkata [8]:

“Aku telah dinaungi untuk memoderatkan kaum sunni. Dalam sehari 60 kali saya berjihad dengan lisan dan penaku untuk melunakkan hati kaum muslimin agar tunduk pada Pemerintah Inggris. Saya rasa tulisan-tulisan saya telah menghebohkan kaum muslimin dan mempengaruhi ratusan orang diantara mereka.”

Dia juga berkata:

“Mulai hari ini aku hapuskan hukum jihad dengan pedang, tidak ada lagi jihad setelah hari ini! Barangsiapa setelah hari ini mengangkat senjatanya kepada kaum kafir dan menyebut dirinya sebagai pejuang, maka ia menyelisihi Rasulullah yang telah mengabarkan pada 13 abad yang lalu bahwa jihad akan selesai tatkala Al-Masih yang dijanjikan datang. Sesungguhnya akulah Al-Masih yang dijanjikan, maka tidak ada lagi jihad setelah kedatanganku. Kita menyeru pada perdamaian dan mengibarkan panji keamanan!”

Dia juga berkata:

“Tinggalkanlah ideologi jihad, sekarang berperang untuk dien telah diharamkan! Telah datang seorang Imam Al-Masih dan cahaya telah turun dari langit. Tidak ada lagi jihad, barangsiapa yang berjihad fi sabillah maka ia adalah musuh Allah!”

Adapun sekte Al-Baha’iyah, mereka berkata tentang pengharaman jihad:

“Perintah pertama yang dibawa oleh Ummul Kitab dengan telah diutusnya juru selamat bagi alam semesta adalah penghapusan jihad dari kitab. Telah dihramkan bagi kalian untuk mengangkat persenjataan perang!”

Berkata Abdul Baha’ tentang ayahnya:

“Ia telah menghapus ayat pedang dan meniadakan hukum jihad” [9]

Sesungguhnya ini adalah sekte bentukan Yahudi. Setelah kematian pemimpin mereka yang ketiga “Mirza Syauqi”, majelis tertinggi mereka berkumpul di Israel dan memilih seorang Yahudi Amerika bernama “Maison” menjadi pemimpin spiritual bagi seluruh pengikut ajaran Baha’iyah di seluruh dunia.

Adapun sekte Baha’iyah yang bermarkas di Inggris adalah yang paling berpengaruh, bahkan merekalah yang menjaga ideologi dan organisasi agar tetap berdiri dan berjalan. Berkata Abdul Baha’ di London:

“Sesungguhnya magnet cinta kalian telah menarik saya untuk berada di Kerajaan ini (Inggris). Sungguh kini pemikiran-pemikiran Barat lebih dekat kepada Allah daripada pemikiran-pemikiran Timur.” [10]

_ _ _

Sesungguhnya kita kaum muslimin tidak boleh malu atas dien kita, mari kita nyatakan denan jelas tanpa ada kesamaran dan keraguan bahwa:

1. Jihad adalah hukum yang telah ditetapkan oleh Rabb semesta alam atas umat ini, untuk membebaskan seluruh belahan bumi dari penindasan dan perbudakan yang dilakukan oleh para thagut menuju keadilan dan rahmat Islam.

2. Sesungguhnya agama Allah adalah agama untuk seluruh manusia, maka kita akan menyebarkannya keseluruh pelosok bumi.
Dalam Shahih Muslim diriwatkan bahwa Rasulullah Shalalllahu Alaihi Wasallam telah bersabda [11]:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memperlihatkan kepadaku bumi bagian timur dan bagian baratnya, dan kekuasaan umatku akan mencakup bumi yang aku lihat itu.”

Allah Ta’ala juga telah berfirman:

“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.” [QS. Ash-Shaff: 9]

3. Sesunguhnya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda dalam sebuah hadits shahih yang diriwatkan oleh Imam Ahmad [12]:
“Aku diutus dengan pedang menjelang hari kiamat hingga mereka menyembah Allah Ta’ala semata dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatupun, dan telah dijadikan rizkiku di bawah bayangan tombakku, dijadikan kehinaan dan kerendahan bagi siapa yang menyelisihi perkaraku. Dan barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka”

Pedang yang dimaksudkan disini adalah untuk memerangi para penjahat dan pemimpin kekufuran serta para penguasa tiran yang memperbudak manusia untuk tunduk dan menyembah mereka dan bukan Allah. Dan termasuk siapa saja yang mengambil alih hak-hak ilahiyah dalam kehidupan, walaupun ia tidak secara langsung menyeru bahwa dirinya tuhan.

Saya katakan: pedang ini juga harus digunakan untuk menghapus kekuasaan pemerintahan kafir, lembaga-lembaga ekonomi neo-kolonial, dan organisasi-organisasi yang menghalau manusia dari dienullah dan menghalangi mereka bernaung di bawah hukum Allah.

Setelah semua pilar kekafiran tersebut tumbang di hadapan Islam, maka saat itulah baru berlaku pilihan bagi masyarakat:

“Barangsiapa yang mau, maka berimanlah! Dan barangsiapa yang tidak mau maka ingkarilah!” [QS. Al-Kahfi: 29]

“Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam. Sungguh telah jelas jalan kebenaran dari jalan kesesatan.” [QS. Al-Baqarah: 256]

4. Sesunguhnya kalimat “Jihad Fi Sabilillah” dalam 4 mazhab Ahlus Sunnah bermakna: “Al-Qitaal” (Berperang di jalan Allah). Berkata Al-Qastalani: “Jihad adalah memerangi orang-orang kafir untuk membela Islam dan meninggikan kalimat Allah”

Berkata Ibnu Hajar Al-Asqalani: “Jihad adalah bersungguh-sungguh dalam memerangi orang-orang kafir” [13]

Kita adalah kaum yang tidak rela untuk menghapus hukum jihad dengan pedang hanya untuk meraih keridhaan Barat. Kita tidak rela untuk menghapus salah satu rukun Islam yang agung ini untuk menjadi sekedar kalimat yang dinukilkan di mimbar-mimbar., atau sekedar ditulis di koran dan majalah.

Berkata Ibnu Rusyd [14]: “Jihad dengan pedang adalah memerangi kaum musyrikin atas agama, sehingga semua orang yang menyusahkan dirinya untuk dzat Allah maka ia telah berjihad di jalan Allah. Namun kata jihad fi sabilillah bila disebut begitu saja maka tidak dipahami selain untuk makna memerangi orang kafir dengan pedang sampai masuk islam atau memberikan upeti dalam keadaan rendah dan hina”

Wahai saudaraku kaum muslimin, sudahkah kalian pahami apa yang dikatakan oleh Ibnu Rusyd diatas? Jika sudah, maka tidak boleh ada lagi diantara kita yang menyelewengkan dan menggeser makna jihad!

5. Kalimat “Kami telah kembali dari jihad kecil -perang- untuk menuju jihad besar -jihad hawa nafsu-” yang telah menyebar dan dinyatakan bahwa ini adalah hadits, sesungguhnya perawi dalam riwayat tersebut bernama “Yahya bin Al-A’llaq”.
Berkata Ibnu Hajar tentangnya: “orang yang ditolak dalam periwayatan hadits”

Berkata Imam Ahmad: “Yahya adalah pendusta yang meriwayatkan hadist”

Berkata Ad-Daraquthni: “Tertolak”

Perkataan ini adalah hadist mungkar dan sangat lemah sekali [15]. Dan Al – Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata : “Hadist ini diriwayatkan dari jalan Isa bin Ibrahim dari Yahya dari Laits bin Abu Sulaim, padahal mereka seluruhnya adalah orang-orang yang lemah. Dan an-Nasa’i membawakannya dari ucapan Ibrahim bin Abi ‘Ablah, salah seorang tabi’in Syam.”

6. Tidak ada yang tersisa dari kita untuk para musuh kafir yang memerangi Islam kecuali apa yang telah ditulis oleh Al-Mutanabbi:
“Sesungguhnya kami adalah kaum yang menjadikan perang sebagai ibu, tombak sebagai ayah dan pedang sebagai saudara”[16]

Maha suci engkau Ya Allah dan segala puji adalah milikmu. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan hanya Engkau dan aku memohon ampunan kepadamu dan bertobat kepadamu.

Majalah Al-Jihad
Edisi dua puluh tujuh
Jumadi At-Tsani, 1407 H.

Note:

[1] Lihatlah Ad-Dzilaal: Juz 3, Hal: 1444, dari mukaddimah tafsir Surat Al-Anfal – dikutip dari Kitab Al-Jihad Al-Maududi.
[2] Lihat lengkapnya di Kitab Ibnu Al-Atsir: 10/283.
[3] Kebudayaan Arab oleh Gustave Le Bon, Hal: 384.
[4] Al-Musytariqun Wal Islam oleh Muhammad Qutub, Hal: 32.
[5] At-Tabsyir Wal Isti’mar, Musthafa Al-Khalidi, Hal: 384.
[6] Al-Musytariqun Wal Islam oleh Muhammad Qutub, Hal:32.
[7] Ahammiyatul Jihad, Dr. Ali Al-Ilyani, Hal: 504
[8] Tabligh Risalah, Sekte Al-Qadiyani: 7/10.
[9] Ahammiyatul Jihad, Dr. Ali Al-Ilyani, Hal: 504 – 509.
[10} Hakikatul Babiyah Wal Baha’iyah, Muhsin Abdul Majid, Hal: 237 – 244.
[11] Syarah An-Nawawi, Juz 8, Bab: Al-Fitan, Hal: 13, di catatan nomer 2000.
[12] Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad: 2/92.
[13] Fathul Bari: Juz 6, Hal: 2.
[14] Muqaddimah Ibnu Rusyd: 1/368.
[15] Dha’if Al-Jami’ As-Shagir: 4/118.
[16] As-Samhuri: Tombak, Al-Masyrufi: Pedang.

Source : (muqawamah media)

By Kavkaz Clothing Posted in Articles

Hal-hal yang Harus Diketahui Setiap Muslim tentang Masjidil Aqsha

MasjidilAqsha

oleh Syaikh Abu Abdirrahman Hisyam Al-Arif Al-Maqdisi

Membicarakan tanah Palestina, tentu tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan Masjidil Aqsha yang penuh berkah ini. Terdapat banyak nash yang secara jelas menunjukkan keutamaan masjid ini.

MASJID MANAKAH YANG DIBANGUN PERTAMA KALI DI MUKA BUMI?

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata

Hadits ke-1 :

“Aku bertanya, “Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun?” Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram”. Aku bertanya lagi : Kemudian (masjid) mana?” Beliau menjawab, “Kemudian Masjidil Aqsha”. Aku bertanya lagi : “Berapa jarak antara keduanya?” Beliau menjawab, “Empat puluh tahun. Kemudian dimanapun shalat menjumpaimu setelah itu, maka shalatlah, karena keutamaan ada padanya”. Dan dalam riwayat lainnya : “Dimanapun shalat menjumpaimu, maka shalatlah, karena ia adalah masjid” [HR Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Dzar]

KEUTAMAAN SHALAT DI MASJIDIL AQSHA

Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

Hadits ke-2 :

“Sesungguhnya , ketika Sulaiman bin Daud membangun Baitul Maqdis, (ia) meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tiga perkara. (Yaitu), meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar (diberi taufiq) dalam memutuskan hukum yang menepati hukumNya, lalu dikabulkan ; dan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan ; serta memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat disitu, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya.” (Dalam riwayat lain berbunyi : Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Adapun yang dua, maka telah diberikan. Dan saya berharap, yang ketigapun dikabulkan).” [Hadits ini diriwayatkan An-Nasa’i, dan ini lafadz beliau, Ahmad dalam Musnad-nya dengan lebih panjang lagi. Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Haakim dalam kitab Mustadrak dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman, serta selain mereka]

Dari Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.

Hadits ke-3 :

“Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik. Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya (dalam riwayat lain : seperti busurnya) dari tempat itu terlihat Baitul Maqdis lebih baik baginya dari dunia seisinya.” [HR Ibrahim bin Thahman dalam kitab Masyikhah Ibnu Thahman, Ath-Thabrani dalam kitab Mu’jamul Ausath, dan Al-Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim berkata, “Ini adalah hadits yang shahih sanadnya, dan Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya. Adz-Dzahabi dan Al-Albani sepakat dengan beliau.]

Hadits ini adalah hadits yang paling shahih tentang pahala shalat di Masjidil Aqsha. Hadits ini menunjukkan, shalat di Masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti empat shalat di Masjid Aqsha. Pahala shalat di Masjidil Aqsha setara dengan 250 kali (di masjid lainnya).

Syaikh kami (Al-Albani) dalam kitab Silsilah Shahihah (2902) mengatakan : “Hadits yang paling shahih tentang keutamaan shalat di sana (Masjidil Aqsha) adalah hadits Abu Dzar Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Kami saling bertukar pikiran tentang, mana yang lebih utama, masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau Baitul Maqdis, sedangkan di sisi kami ada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu shalat di masjidku lebih utama dari empat shalat padanya, dan ia adalah tempat shalat yang baik….”

Hadits ini termasuk bukti kenabian Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu berita bahwa seseorang berangan-angan memiliki tanah meskipun sedemikian sempit, asalkan dapat melihat dari dekat Baitul Maqdis dari tanahnya tersebut.

JANGAN BERSUSAH PAYAH BEPERGIAN, KECUALI MENUJU TIGA MASJID

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

Hadits ke-4 :

“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjidil Aqsha” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

I’TIKAF DI MASJIDIL AQSHA

Dari Abu Wa’il Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.

Hadits ke-5 :

“Hudzaifah bin Al-Yaman berkata kepada Abdullah bin Mas’ud ; “I’tikaf antara rumahmu dan rumah Abu Musa tidak masalah [3], padahal aku mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Tidak ada i’tikaf kecuali di tiga masjid’, Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Mungkin engkau lupa sementara mereka hafal. Engkau salah dan mereka benar” [HR Al-Baihaqi dalam kitab Sunan Al-Kubra dan Ath-Thahawi dalam kitab Al-Musykil, serta Al-Ismail dalam kitab Al-Mu’jam. Hadits ini terdapat di dalam kitab Silsilah Ash-Shahihah no. 2786 dan beliau berkata, ‘Shahih atas syarat Syaikhan (Al-Bukhari dan Muslim)].

Syaikh kami (Al-Albani) berkata : Pernyataan Ibnu Mas’ud bukanlah untuk menyalahkan Hudzaifah dalam periwayatan lafadz hadits ini. Namun tampaknya beliau menyalahkan Hudzaifah dalam pengambilan hukum (istidlal) i’tikaf yang diingkari Hudzaifah, karena ada kemungkinan pengertian hadits menurut Ibnu Mas’ud adalah tidak ada i’tikaf yang sempurna, seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits ke-6 :

“Tidak ada iman yang sempurna bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama yang sempurna bagi orang yang tidak menepati janjinya”

KEMAKMURAN BAITUL MAQDIS

Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata.

Hadits ke-7 :

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pembangunan menyeluruh [4] Baitul Maqdis adalah waktu kerusakan [5] Madinah, dan kerusakan Madinah adalah waktu keluarnya Malhamah (perang), dan keluarnya Malhamah adalah waktu penaklukan Konstantinopel, dan penaklukan Konstantinopel adalah waktu (dekat) keluarnya Dajjal”, kemudian beliau memukul paha atau bahu orang yang diajak bicara dengan tangannya, seraya bersabda, “Ini sungguh sebuah kebenaran sebagaimana benarnya kamu disini, atau sebagaimana kamu duduk, yaitu Muadz bin Jabal.” [HR Ahmad, Abu Dawud, Ali bin Al-Ja’d, Abu Bakar bin Abu Syaibah dan lainnya]

MASJIDIL AQSHA TIDAK DIMASUKI DAJJAL

Dari Mujahid, beliau berkata :

Hadits ke-8 :

“Kami dipimpin Junadah bin Abi Umayyah selama 6 tahun; beliau bangkit dan berkhutbah, lalu berkata:

Kami pernah mendatangi seorang sahabat Rasulullah dari Anshar. Kami menemuinya dan berkata: “Sampaikanlah kepada kami apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan jangan sampaikan apa yang engkau dengar dari orang-orang,” lalu kami memaksanya untuk itu. (Dalam riwayat lainnya: dan jangan sampaikan kepada kami dari selain beliau, walaupun benar)

Maka ia pun berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri dan berkata :’Aku peringatkan kalian dari Al-Masih (Dalam riwayat lain: “Aku peringatkan kalian dari Dajjal”, sebanyak tiga kali), karena tidak ada seorang nabipun sebelumku, kecuali memperingatkan umatnya dari Dajjal, dan Dajjal itu muncul pada kalian, wahai umatku. Dia itu berambut keriting, matanya buta sebelah (Dalam riwayat lain: buta sebelah kirinya).

Ia berkata : ‘Saya yakin beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata sebelah kiri. Berjalan bersamanya bukit roti dan sungai air (Dalam riwayat lain: Bersamanya syurga dan neraka. Neraka dia adalah syurga, dan syurga dia adalah neraka. Ia dapat menurunkan hujan dan tidak bisa menumbuhkan pohon. Dia diberi kekuasaan atas satu jiwa, lalu membunuhnya dan menghidupkannya, dan tidak diberi kekuasaan pada selainnya).

Tanda-tandanya : Dia tinggal di bumi ini selama 40 hari, kekuasaannya mencapai semua tempat, namun ia tidak dapat mendatangi empat masjid, Masjid Ka’bah, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Masjid Al-Aqsha dan Masjid Ath-Thur. Walaupun demikian, namun ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak buta sebelah’.

Ibnu ‘Aun berkata : Saya yakin beliau telah berkata : “Dan ia (Dajjal) diberi kekuasaan atas satu jiwa lalu membunuhnya dan menghidupkannya, dan tidak diberi kekuasaan pada selainnya’.” [HR Ahmad dalam Musnad-nya, 5/364 dan sanadnya shahih atas syarat Syaikhan (al Bukhari dan Muslim)]

Pelajaran Hadits:

Hadits ini tidak kontradiktif, dan tidak ada masalah dengan hadits yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan Dajjal telah menginjakkan kakinya di seluruh muka bumi dan menguasainya, kecuali Makkah dan Madinah. Tidaklah ia memasukinya dari salah satu pintunya, kecuali bertemu dengan para malaikat yang menghunus pedang-pedangnya… (Al-Hadits).

Dalam hadits ini terdapat tambahan keterangan, pengkhususan masjid-masjid yang tidak dimasuki Dajjal. Dajjal –semoga Allah melindungi kita dari fitnahnya- walaupun memasuki daerah bukit Thursina dan Baitul Maqdis, namun ia tidak bisa memasuki kedua masjidnya. Dajjal juga tidak bisa masuk ke Makkah dan Madinah, maka lebih lagi masjidnya. Wallahu a’lam.

YA’JUJ WA MA’JUJ DAN BUKIT BAITUL MAQDIS

Dari Nawas bin Sam’an, beliau berkata :

Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang Dajjal. Beliau menganggap remeh dan (juga) menganggap perkara besar, sehingga kami merasa yakin ia (Dajjal) berada di sisi sekumpulan pohon kurma. Ketika kami pergi kesana, maka beliau tahu ada sesuatu pada kami. Beliau bertanya, “Ada apa kalian?”

Kami menjawab, “Wahai, Rasulullah. Tadi pagi engkau telah menjelaskan tentang. Engkau telah menganggap remeh dan menganggap besar perkaranya, hingga kami merasa yakin ia (Dajjal) berada di sisi sekumpulan pohon kurma.”

Maka beliau bersabda: “Bukan Dajjal yang membuatku takut atas kalian. Apabila ia keluar (muncul) dan aku ada bersama kalian, maka akulah yang akan membantahnya tanpa bantuan kalian. Dan bila ia keluar, sedangkan aku tidak ada bersama kalian, maka setiap orang membantah (melawan) sendiri-sendiri; sedangkan Allah menjadi pelindung setiap Muslim. Sungguh Dajjal adalah seorang pemuda berambut keriting dan buta sebelah. Seakan-akan aku menyerupakannya dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian mendapatkannya, maka bacakan kepadanya awal-awal surat Al-Kahfi. Dia keluar di jalan antara Syam dan Iraq lalu membuat kerusakan di sekitarnya. Wahai hamba Allah, istiqamahlah!”

Maka kami berkata: “Wahai Rasulullah, berapa lama tinggalnya di muka bumi ini?”

Beliau menjawab,”Empatpuluh hari. Satu hari seperti satu tahun. Satu hari seperti satu bulan. Satu hari seperti satu pekan, dan sisa harinya, seperti hari-hari kalian ini.”

Kami bertanya lagi: “Wahai, Rasulullah. Hari yang seperti satu tahun itu, apakah cukup bagi kami shalat sehari?”

Beliau menjawab: “Tidak! Perkirakan ukurannya!”

Kami bertanya lagi: “Berapa kecepatannya di bumi ini?”

Beliau menjawab: “Seperti hujan ditiup angin, lalu (ia) mendatangi satu kaum dan mengajak mereka, lalu mereka mempercayainya dan menerima ajakannya. Kemudian Dajjal menyuruh langit, dan langitpun menurunkan hujan. Dan menyuruh bumi, lalu bumi menumbuhkan tanaman. Lalu hewan gembalaan mereka berangkat di sepanjang puncak gunung, sangat banyak susunya dan makan sangat kenyang. Kemudian (ia) mendatangi kaum lainnya, lalu mendakwahi mereka, namun mereka membantah perkataannya, lalu ia (pun) pergi meninggalkan mereka. Lalu pagi harinya, mereka tertimpa kelaparan dan kekeringan. Mereka tidak memiliki harta sedikitpun. Dajjal melewati tempat yang rusak tersebut dan berkata kepadanya,’Keluarkan simpananmu!’ Lalu keluarlah harta simpanan (tanah tersebut) seperti ratu-ratu lebah. Kemudian Dajjal memanggil seorang yang gemuk dan masih muda, lalu ia sembelih dengan pedang dan memotongnya menjadi dua seukuran tombak, kemudian ia memanggilnya, lalu pemuda itu datang dan wajahnya bersinar-sinar.

Ketika dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah mengutus Al-Masih Ibnu Maryam (Nabi ‘Isa), lalu turun di dekat menara putih (Manarul Baidha’) di sebelah timur Damaskus, mengenakan sepasang baju yang dicelup dengan za’faran dan meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap-sayap dua malaikat. Apabila ia menggoyangkan kepalanya, maka meneteskan air; dan bila mengangkat kepalanya, maka keluarlah dari air itu seperti batu permata. Sehingga, tidaklah seorang kafir mencium wangi napasnya, kecuali mati; dan napasnya itu sepanjang pandangannya. Lalu beliau mengejar Dajjal sampai mendapatinya di daerah Bab Ludd [6], kemudian membunuhnya.

Kemudian datang kepada Isa Ibnu Maryam suatu kaum yang Allah selamatkan dari Dajjal, lalu beliau mengusap wajah-wajah mereka, dan beliau sampaikan derajat mereka di surga. Ketika hal itu terjadi, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa yang berisi: ‘Aku telah mengeluarkan hambaKu, yang tidak ada seorangpun mampu memerangi mereka. Maka, bawalah hamba-hambaKu berlindung ke bukit Thur’. Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka bergerak cepat (datang) dari segala arah, sehingga rombongan pertama mereka melewati Danau Thabariyah lantas meminum isinya. Kemudian rombongan terakhir mereka mengatakan : ‘Sungguh dulu di tempat ini ada airnya’.

(Dalam riwayat lain : dan ada tambahan setelah perkataan : ‘Sungguh dulu di tempat ini ada airnya. Kemudian mereka berjalan sampai mencapai bukit al Khamar, yaitu bukit Baitul Maqdis. Lalu mereka berkata : ‘Sungguh kita telah membunuh orang yang ada di muka bumi ini. Ayo kita bunuh yang di atas langit,’ lalu mereka melemparkan anak-anak panahnya ke langit, lantas Allah kembalikan kepada mereka anak-anak panah tersebut dalam keadaan berlumuran darah – dalam riwayat IbnuHujur- Sungguh Aku telah menurunkan hamba-hambaKu, yang tidak ada seorangpun mampu memeranginya). Dan mengepung Nabi ‘Isa dan sahabat-sahabatnya, hingga kepala sapi banteng bagi salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar bagi salah seorang di antara kalian sekarang.

Nabi ‘Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, lantas Allah mengirim kepada mereka (Ya’juj dan Ma’juj) ulat di leher-leher mereka, sehingga mereka semuanya terbunuh seperti kematian satu jiwa. Kemudian Nabi ‘Isa dan para sahabatnya turun ke dataran bumi dan tidak mendapatkan sejengkal tanahpun, kecuali dipenuhi oleh bau busuk dan bangkai mereka.

Nabi ‘Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah, lantas Allah mengirim burung seperti onta berleher panjang, lalu mengangkut mereka dan melemparkan mereka di tempat yang Allah kehendaki.

Kemudian Allah menurunkan hujan, yang tidak ada satupun rumah dari kulit domba dapat menahannya, dan tidak juga rumah batu yang kokoh, hingga mencuci bumi sampai meninggalkannya seperti cermin.

Kemudian dikatakan kepada bumi : “Tumbuhkan buah-buahan dan kembalikan barakahmu.”

Pada hari tersebut, sejumlah orang memakan buah delima dan bernaung di bawah kulit-kulitnya, dan diberi barakah pada susu, hingga seekor onta yang baru melahirkan mencukupi sejumlah orang, sapi yang baru melahirkan (susunya) mencukupi satu kabilah, dan seekor kambing yang baru melahirkan mencukupi sekeluarga besar.

Ketika mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah mengirim angin yang harum, lantas angin tersebut menarik mereka dari bawah-bawah ketiak mereka, lalu setiap Mu’min dan Muslim wafat, dan tersisa orang-orang yang jelek, yang berzina terang-terangan (di khalayak ramai) seperti kelakuan keledai. Maka pada merekalah terjadi kiamat.” [HR Muslim]

Mudah-mudahan bermanfaat.*

Source : *Judul ini diubah dari judul asli “Kemuliaan Masjidil Aqsha” yang dipetik dari http://www.Almanhaj.or.id yang menyalin dari Majalah As-Sunnah Edisi Khusus 07-08/Tahun X/1427H/2006M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183. telp. 0271-5891016]. Majalah As-Sunnah juga memetik dari artikel yang ditulis oleh Syaikh Abu Abdirrahman Hisyam Al-Arif Al-Maqdisi, yang termuat dalam Majalah Al-Ashalah, Edisi 30/Tahun ke 5/15 Syawwal 1421H.

________

Footnotes

Nomor [1] dan [2] sengaja dihapus karena tulisan utamanya sudah diedit.

[3]. Maksudnya sama saja, tidak sah.

[4]. Disebabkan banyaknya orang, bangunan dan harta.

[5]. Berkaitan dengan penyebab kerusakan kota Madinah, Al-Qari berkata: “Sesungguhnya yang dimaksud adalah pembangunan yang sempurna dalam bangunan yaitu pembangunan baitul maqdis sempurna melampaui batas adalah waktu kerusakan kota madinah karena baitul Maqdis tidak rusak.

[6]. Daerah yang sangat dikenal, dekat dengan Baitul Maqdis.

By Kavkaz Clothing Posted in Articles

Dakwah Lewat T-Shirt di Acara JakCloth 2015

IMG-20151229-WA0014

Jakarta (SI Online) – Diantara ratusan stand dengan berbagai merek pakaian yang ada di acara Jakarta Clothing (JakCloth), hadir beberapa stand yang menawarkan pakaian dengan tema Islami, salah satunya stand Islamic Clothing United.

Hadirnya stand yang menawarkan kaus bertemakan Islam tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi ratusan ribu pengunjung JakCloth 2015 yang bertempat di Istora Senayan Jakarta Pusat itu. Acara JakCloth sendiri berlangsung dari 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.

salam_satu_jari

Ketua Panitia JakCloth, Muhammad Hariadi Nasution mengatakan bahwa dakwah lewat kaus-kaus Islami saat ini cukup berpengaruh khususnya buat generasi muda.

“Ketika ada gempuran pemikiran dan kebudayaan dari kaum liberal bahkan yahudi dengan gerakan iluminatinya lewat industri kreatif, maka muncullah perlawanan anak-anak muda yang berjuang di bidang itu, salah satunya lewat t-shirt dakwah,” ujar pria yang disapa Ombat itu.

Saat Suara Islam Online berkunjung ke acara JakCloth, ketika berkeliling bersama Ombat sempat melihat salah satu pengunjung yang memakai baju dengan gambar simbol illuminati.

“Lihat tuh anak muda yang pakai baju mata satu, dia tau gak sih sebenarnya apa maksud mata satu itu, itukan gerakan illuminati yahudi. Dia pakai baju itu karena memang pengikut Yahudi atau sok gaya-gayaan aja? jangan-jangan gak ngerti dia,” kata Ombat.

Oleh karena itu, kata dia, industri kreatif lewat kaus-kaus Islami itu harus didukung. “Dakwah lewat T-Shirt ini punya pengaruh di kalangan anak muda khususnya,” katanya.

Selain itu, tentang Islamic Clothing United, ini merupakan gabungan brand kaus Islami dari seluruh Indonesia diantaranya Mujahidin Distro, Ribath, Ghuraba, Kavkaz, Karachi, Shaf, Pastimati, Hijrah, Pejuang Syariat, One Finger Movement, Intifadah dan lainnya. Dan semua itu didukung oleh gerakan Salam Satu Jari, jelas Ombat.

Yang unik, dalam stand Islamic Clothing United, disediakan juga wadah untuk mengumpulkan infaq untuk kaum muslimin di Suriah yang saat ini mengalami kezalimian. Dan pesan Ombat, upaya seperti ini harus didukung agar usaha perjuangan ini terus berlanjut.

Dalam acara JakCloth nya sendiri, panitia juga berusaha memberikan fasilitas terbaik salah satunya sarana ibadah. “Kita sediakan tiga buah mushola yang besar, dengan tempat wudhu terpisah, yang wanita kita buat tertutup,” kata Ombat. Ia berharap dengan fasilitas itu membuat pengunjung agar tidak lupa shalat.*[Adhila-suara-islam.com]

Ada Kampanye Anti-Syiah di Jakcloth 2015

salam_anti syaih

Perhelatan akbar fashion di Ibu Kota Jakcloth 2015 yang baru-baru ini digelar di Senayan diramaikan dengan kehadiran stand Islamic Clothing United (ICU).

Keikutsertaan ICU pada Jakcloth bukan pertama kali ini saja. Berbeda dengan yang lain, stand ICU pada setiap Jakcloth selalu memamerkan produk-produk kaos, jaket, maupun topi bertemakan pesan-pesan dakwah.

Dengan semangat berdakwah, Iraz, salah satu anggota ICU mengaku, pakaian seperti t-shirt, hoody, trucker, snapback dan lainnya yang bertemakan dakwah adalah upaya untuk menyampaikan pesan Islam kepada pecinta fashion.

Karena menurutnya, banyak anak muda yang tidak mengetahui baik atau buruk arti dari pakaian yang dikenakan.

“Kalau kita bicara tentang distro, fashion yang digunakan anak-anak muda cenderung memang tanpa mengetahui baik atau buruknya. Nah, kita ingin nunjukin sama mereka, kalau ini loh yang baik,” ujar Iraz saat ditemui Voa-Islamdi lokasi Jakcloth, Jumat (1/1/2016) malam.

Dalam dakwahnya, ICU sendiri banyak mempropagandakan tentang bahaya pemikiran berbahaya dan sesat dari Islam.

“Sekarang kan sudah banyak anak muda yang dakwah. Nah ICU sendiri mau mencoba lewat fashion itu sendiri. Dan kita konsen untuk mengkonter pemikiran yang dekat dengan kita sekarang. Seperti Syi’ah, liberal, zionisme, dan freemason,” ujar Iraz.

Iraz beranggapan bahwa keempat aliran atau gerakan tersebut pantas untuk diperkenalkan kepada anak muda lewat fashion tanpa takut dituding sebagai bentuk hate speech, rasis, ataupun tudingan buruk lainnya.

“Kita santai saja, memang itu pantas untuk digituin. Kalau mau dibilang hate speech, Syi’ah sendiri yang hate speech. Dengan menghina para sahabat dalam ajarannya,” jelas Iraz. *[Nizar/Syaf/voa-islam.com]

By Kavkaz Clothing Posted in Articles

Yahudi Rampas Masjid Al Aqsa

YAHUDI RAMPAS MASJID AL AQSA

Oleh:  Ustadz Achmad  Rofi’i, Lc.M.Mpd

al-aqsa

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allooh سبحانه وتعالى,

Yahudi dengan Zionisnya, merampas masjid Al Aqsa dari tangan kaum Muslimin. Mereka berencana untuk meruntuhkan Masjid Al Aqsa untuk membangun Haikal Sulaiman, sebagaimana yang mereka impikan. Akankah kaum Muslimin terus bersikap “diam” terhadap hal ini? Simaklah rangkaian tulisan dan video dari berbagai sumber berikut ini:

I.  Misteri Haikal Sulaiman



Pada abad 17 SM orang-orang Bani Israel ditimpa kelaparan dan kekeringan sehingga mereka bersama dengan Ya’qub عليه السلام berhijrah dari Palestina ke Mesir menemui Yusuf عليه السلام yang saat itu menjadi mentri di pemerintahan Fir’aun.

Pada abad 14 – 13 SM Allooh سبحانه وتعالى mengutus Musa عليه السلام kepada mereka dan sedikit dari mereka yang tidak mengimaninya dan disinilah dimulai agama Yahudi, sehingga menjadikan mereka bertentangan dengan Fir’aun dan kaumnya. Pertentangan itu mejadikan orang-orang Bani Israel keluar dari Mesir, sebagaimana firman Allooh سبحانه وتعالى:

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوَءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءكُمْ وَفِي ذَلِكُم بَلاءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ ﴿٤٩﴾ وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ ﴿٥٠﴾

Artinya :

Dan (Ingatlah) ketika kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Robb-mu. Dan (ingatlah), ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.” (QS. Al Baqoroh (2) : 49-50)

Hijrah tersebut terjadi pada abad 1280 SM pada masa pemerintahan Ramses II. Setelah itu mereka (orang-orang Yahudi) berada dibawah pimpinan Yusa’ yang menggantikan Musa عليه السلام dan menetap di Kan’an (Palestina)

Daud عليه السلام berhasil mendirikan pemerintahannya di Yerusalem pada tahun 990 SM dan disinilah Daud عليه السلام mendapatkan perintah untuk membangun Baitul Maqdis, akan tetapi dikarenakan kesibukannya berperang maka itu semua tidak sempat dilakukannya sehingga Allooh سبحانه وتعالى mewahyukan kepadanya agar memerintahkan anaknya yang bernama Sulaiman عليه السلام untuk membangun Baitul Maqdis. Dan ditengah pembangunannya itu, beliau عليه السلام membangun Haekal sebagai tempat peribadahan lengkap dengan altar penyembelihan kurbannya.

Setelah Sulaiman عليه السلام wafat pada tahun 922 SM, pemerintahan Daud عليه السلام terpecah menjadi dua: kerajaan Isarel di sebelah utara dan kerajaan Yahudza di sebelah selatan. Diantara keduanya sering terlibat peperangan panjang, hingga masa mereka dihancurkan oleh Bukhtanshar Raja Babilonia pada tahun 587 SM. Pada penyerangan ini terjadi penghancuran terhadap Yerusalem, termasuk terhadap Haekal Sulaiman.

Mereka berhasil menawan dan membawa banyak orang-orang Yahudi ke Babilonia dan menetap di sana selama 50 tahun yang dikenal dalam sejarah Yahudi dengan Para Tawanan Orang-orang Babilonia.

Ketika Babilonia berhasil ditaklukan oleh Kirusy Raja Persia pada tahun 538 SM maka para tawanan tersebut dibebaskan dan dikembalikan ke Palestina akan tetapi mereka tidak memiliki Negara namun tetap berada dibawah kekuasaan Persia.

Didalam Majallah at Tarikh al Arabi disebutkan bahwa setelah orang-orang Bani Israel dipulangkan kembali ke kampung halamannya di Palestina, maka mereka membangun kembali tempat peribadahan mereka yang telah dihancurkan oleh Bukhtanshar.

Ketika gemintang Persia telah redup maka kekuasaan mereka pun jatuh ketangan Aleksander Al Maqduni sehingga orang-orang Yahudi menampakkan loayalitas, ketundukan dan penyambutan mereka kepada Aleksander al Maqduni tatkala menguasai Yerusalem tahun 332 SM. Dan sejak saati itu mereka berada dibawah kekuasaan Yunani.

Setelah Aleksander al Maqduni wafat, maka kekuasaannya terpecah diantara mereka. Mesir berada di tangan Ptolomeus sedangkan Negara-negara utara diserahkan ketangan Selecus. Namun pada tahun 199 SM terjadi peperangan antara Ptolomeus dan Selecus yang kemudian dimenangkan Ptolomeus.

Pada tahun 198 SM Yerusalem jatuh ketangan Raja Suria yang bernama Antiochus dan sejak saat itu terjadi berbagai fitnah, pemberontakan dan peperangan berdarah di Yerusalem hingga masa kedatangan pemimpin Romawi yang bernama Pompy tahun 63 SM, yang kemudian berhasil menguasai Yerusalem.

Sejak saat itu Yerusalem berada ditangan kekuasaan orang-orang Romawi dan menjadikannya sebagai Negara Romawi. Pada saat inilah ‘Isa bin Maryam عليه السلام dilahirkan di kota Betlehem di akhir pemerintahan Herodes pada tahun 37 – 40 M.

Dan sejak saat itu Yerusalem menjadi tempat yang memberikan kabar gembira tentang da’wah tauhid dan menjadi kota suci bagi orang-orang Nashrani.

Ketika orang-orang Yahudi melakukan pembangkangan dan pemberontakan terhadap pemerintahan Romawi di Yerusalem maka Penguasa Romawi, Fasbasyan mengutus anaknya yang bernama Titus untuk menghentikan pemberontakan tersebut. Titus pun melakukan penyerangan terhadap Yerusalem pada tahun 70 M dan berhasil membunuh banyak orang-orang Yahudi sehingga menyisakan Yerusalem menjadi kota yang hancur lebur dan porak poranda. Untuk waktu yang sangat panjang bahkan tidak dihuni, kecuali oleh para penjaga dari para tentara Romawi.

Kemudian orang-orang Yahudi mengadakan pemberontakan untuk yang kedua kalinya di Yerusalem antara tahun 132 M dan 135 M yang dikenal dengan “Pemberontakan Barkukhi” akan tetapi penguasa Romawi berhasil memadamkan pemberontakan tersebut dan menghapus Eksistensi Yerusalem dan membangun diatasmya sebuah kota baru yang dinamakan dengan Aeilia Capitolina. Bahkan mereka tidak mengizinkan orang-orang Yahudi untuk menginjakkan kakinya di kota Aeilia sejak tahun 135 M.

Ketika Pemerintahan Romawi terpecah menjadi dua dan Palestina masuk dalam kekuasaan Romawi Timur (Bizantyum) maka Aeilia berada dibawah kekuasaan Bizantyum sejak abad 4 M hingga tahun 614 M, tatkala dikuasai oleh Sasani (Kisra Eberwiz) hingga kembali dikuasai oleh Penguasa Bizantyum yang bernama Heraklius tahun 627 M.

Kekuasaan Heraklius ini tidaklah berlangsung lama sehingga kaum Muslimin berhasil membebaskan kota Aeilia pada tahun 15 H / 636 M pada zaman ‘Umar bin Khoththoob رضي الله عنه dan sejak saat itu kaum Muslimin memperbolehkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke al Quds. (Majallah at Tarikh al Arabi juz I hal, 5114 – 5126)

Dari penuturan diatas tampaklah bahwa Haekal tersebut didirikan pada masa Sulaiman عليه السلام. Dan setelah sempurna pembangunan Haekal tersebut oleh Sulaiman عليه السلام, ia mengalami kehancuran sebanyak tiga kali, yaitu ketika penyerbuan pasukan Bukhtanshar Raja Babilonia pada tahun 587 SM, lalu berhasil dibangun kembali oleh orang-orang Yahudi setelah mereka dibebaskan oleh Kirusy Raja Persia.

Haekal kembali dihancurkan untuk kedua kalinya oleh Antiochus Raja Suria tatkala upayanya memadamkan fitnah yang dilakukan orang-orang Yahudi pada tahun 198 SM. Lalu kembali direnovasi untuk ketiga kalinya oleh Herodeus pada tahun 40 M.

Lagi-lagi Haekal dihancurkan oleh Titus pemimpin Romawi, tatkala menyerang Yerusalem dan menjadikan kota itu hancur lebur, bahkan tidak didiami kecuali oleh para penjaganya dari tentara-tentara Romawi.

Adapun tentang letak Haekal itu sendiri, sesungguhnya tidaklah terdapat dalil yang menunjukkan tempat didirikannya bangunan itu. Beberapa sumber menyebutkan bahwa bangunan itu terletak diluar pekarangan Masjidil Aqsa sementara yang lainnya menyebutkan bahwa tempatnya adalah dibawa Kubah Kuning.

Sementara itu orang-orang Yahudi dan Nashrani berkeyakinan bahwa tempat Haekal Sulaiman itu berada di Puncak al Haekal atau al Haram asy Syarif atau berada di bawahBaitul Maqdis. Karena itulah orang-orang Yahudi sejak beberapa tahun terakhir ini berusaha merobohkan Masjidil Aqsa untuk mencari Haekal Sulaiman dibawahnya. (http://ar.wikipedia.org)

Akan tetapi itu semua hanyalah akal-akalan yang dicari-cari oleh orang-oang Yahudi saja untuk menghancurkan al Quds dengan mengatakan bahwa mereka akan mengembalikan Haekal Sulaiman ke pangkuan mereka.

Sebagaimana disebutkan di dalam berbagai sejarah kota Yerusalem, maka sebetulnya Haekal tersebut sudah betul-betul hancur dan porak poranda tak berbekas saat terjadi penyerangan yang dilakukan oleh Pasukan Romawi dibawah pimpinan Titus pada tahun 70 M, sebelum pada akhirnya Yerusalem berhasil dibebaskan oleh kaum Muslimin pada masa pemerintahan Khalifah ‘Umar bin Khoththoob pada tahun 15 H / 636 M.

Walloohu A’lam

Sumber: http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mitos-kuil-sulaiman.htm

http://www.akhirzaman.info/yahudi/kabballah/1225-misteri-haikal-sulaiman.html

II.  Negara Harom Israel Ciptakan Gempa, Siap Musnahkan Masjid Al-Aqsa

YERUSALEM TERJAJAH – Para ahli memperingatkan tentang adanya skema dari kaum Zionis untuk menciptakan ulang sebuah gempa buatan yang dirancang untuk merobohkan masjid Al Aqsa. Para ahli menekankan bahwa Negara Harom Israel sudah mengungkapkan rencananya tersebut di televisi dan artikel surat kabar yang tidak terhitung jumlahnya mengenai penghancuran Al Aqsa dengan cara menciptakan gempa buatan.

Dalam rencananya, (Negara Harom) Israel akan menciptakan gempa buatan melalui penanaman bom di sebelah barat Negev, di sebuah laut di Eilat, kemudian orang-orang akan merasakan getaran dari ledakan tersebut, lalu para ilmuwan memberikan keterangan, sementara (Negara Harom) Israel menyatakan bahwa ada “gempa bumi” melanda daerah tersebut dan menyebabkan atap-atap bangunan menjadi runtuh.

Para ahli menambahkan: “Ada kemungkinan Israel mempergunakan jalur terowongan lebih banyak daripada menggunakan jet F-16 untuk menembus tembok suara masjid tersebut yang dihancurkan oleh serangan penjajahan. Israel sekarang meningkatkan penggalian dan pembangunan terowongan dibawah masjid Al Aqsa dengan tujuan utama yang sangat jahat, yaitu agar fondasi Al Aqsa menjadi rapuh dan setiap saat siap runtuh,” Ditekankan bahwa gempa / getaran sekecil apapun akan sedikit menenggelamkan masjid.

Ditambahkan lagi, bahwa (Negara Harom) Israel tidak akan menunggu hingga terjadi gempa bumi sungguhan. Untuk mempercepat proses penghancuran Al Aqsa, Israel sudah merancang gempa bumi buatan dan untuk segera menghancurkan masjid Al Aqsa, dengan mengambil kesempatan ditengah lemahnya persatuan bangsa Arab dan diamnya mereka terhadap penggalian yang dilakukan oleh tangan-tangan terkutuk Yahudi Israel di kompleks Al Aqsa.

Para ahli memandang, penggalian di sekitar kompleks masjid Al Aqsa tersebut sebagai skema licik (Negara Harom) Israel untuk melenyapkan Al Aqsa, yang merupakan tempat suci ketiga bagi umat Muslim.

Ruang hampa yang dibuat dibawah masjid ditambah dengan fondasi yang semakin rapuh ditambah lagi dengan penggalian pasir dan batu, semakin menunjukkan bukti nyata bahwa Al Aqsa tengah dalam kondisi genting. (– lihat video “Peruntuhan Masjid Al Aqsa” –)

(Negara Harom) Israel mempergunakan bahan kimia untuk melelehkan batu-batu dan juga bahan peledak dalam jumlah besar, keduanya kemudian dimaksimalkan oleh ledakan yang ditimbulkan oleh guncangan dan ledakan sekecil apapun. Walaupun demikian, hampir bisa dipastikan bahwa (Negara Harom)  Israel akan menggunakan kekuatan maksimum agar struktur bangunan masjid ikut hancur berkeping-keping.

Tahapan pertama proses penggalian masjid Al Aqsa sudah dimulai setelah perang tahun 1967, dengan pembantaian dan pemusnahan orang-orang Maroko yang tinggal berdekatan dengan tembok ratapan di sisi barat masjid Al Aqsa, dan pembuatan gerbang masuk Mughrabi sebagai jalan dari tikus-tikus kelaparan Yahudi yang terdiri dari para serdadu penjajah, dan juga para kaum Yahudi pindahan menuju kompleks masjid.

Setelah melakukan penjajahan, (Negara Harom) Israel langsung melakukan penggalian dibawah masjid Al Aqsa untuk “mencari kuil Yahudi“.

Kaum Yahudi sangat ingin segera menjalankan skema penghancuran masjid Al Aqsa, dan nantinya seluruh umat Muslim. Ini bukan lagi sekedar peringatan dan tulisan dalam artikel, yang paling gawat adalah konspirasi yang diciptakan (Negara Harom) Israel dalam sejarah. Israel juga mengklaim bahwa penerapan rencana besar Yahudi tersebut sebagai hal yang paling penting.

Selain itu, (Negara Harom) Israel juga dengan lancang membangun puluhan sinagog mengelilingi masjid Al Aqsa sinagog-sinagog tersebut semuanya dibangun diatas tanah wakaf dan real estate milik bangsa Arab dan juga wilayah bersejarah warisan umat Muslim, dan tidak ada upaya apapun yang mampu dilakukan umat Muslim untuk mempertahankannya.

Sheikh Ra’ed Salah, kepala Gerakan Islam untuk tanah terjajah 1948, menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk menandai tanggal 7 Juni, hari jatuhnya Yerusalem pada tahun 1967, sebagai saat untuk mendukung kota terjajah Yerusalem dan juga Masjid Aqsa.

Komite pembangunan ulang dari Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu, memperingatkan bahwa penggalian yang dijalankan oleh Israel di bagian Timur Yerusalem merupakan sebuah ancaman besar bagi Islam dan keagamaan Arab dan kawasan historis khususnya Masjid Aqsa yang mungkin bisa roboh oleh gempa buatan ataupun gempa alami.

Ra’if Najm, kepala deputi dari komite tersebut, menyatakan dalam pers bahwa tujuan dari penggalian tersebut, seperti yang dikatakan arkeolog Israel, adalah untuk mencari tanda-tanda dari dugaan-adanya kuil Solomon; menambahkan bahwa jika kebohongan ini tidak disanggah, dunia akan mempercayainya.

Najm menggarisbawahi bahwa jumlah penggalian ini berjumlah mencapai lebih dari 60 terowongan, yang paling serius adalah terowongan bagian barat Masjid Aqsa yang terdiri dari dua lantai dan ruangan-ruangan bawah tanah.

Sheikh Salah membenarkan bahwa pemerintah penjajah Israel ingin menyingkirkan setiap bentuk kedaulatan Muslim, Arab, atau Palestina di Masjid Al-Aqsa kemudian mencoba untuk melumpuhkan pemeliharaan Masjid Aqsa hingga akhirnya merobohkannya dengan paksa. (dn/im/sm/smedia)

Rencana Pembangunan Haikal Sulaiman
Diatas Kompleks Mesjid Suci Umat Islam – Masjidil Al Aqsa

III. Ulama Palestina Ingatkan Bahaya Terowongan (Negara Harom)  Israel di Sekitar Masjid Al-Aqsa

Asosiasi ulama Palestina mengingatkan bangsa Arab dan umat Islam bahwa pekerjaan Israel menggali tanah di bawah Masjid Al-Aqsa. Mereka menyerukan agar segera melakukan tindakan menyelamatkan dan membela masjid suci Al-Aqsa.

Asosiasi mengatakan dalam siaran pers yang salinannya diterima oleh Info-palestina pada Minggu kemarin (1/2) bahwa pihaknya melihat tindakan (Negara Harom) Israel terus menggali disekitar masjid Al-Aqsa sebagai tindakan sangat berbahaya.

Tindakan ini sebagai ancaman serius terhadap pondasi Masjid Al-Aqsa. Sebab pagi ini sudah roboh sebagian sisinya di sekolah milik UNRWA di wilayah yang berdekatan dengan pintu Mughrabi.

Insiden itu sendiri telah mengakibatkan 17 pelajar dari sekolah mengalami luka-luka sebagai akibat dari penggalian yang sedang  berlangsung dalam membuat terowongan dibawah sekolah dan sampai ke tembok Barraq atau tembok ratapan Israel.

Mereka menegaskan penggalian itu mengindikasikan bahwa rencana jahat (Negara Harom) Israel sudah sangat berbahaya. Tidak mungkin didiamkan. Karenanya, masjid suci Masjid Al-Aqsa itu harus segera diselamatkan.

Asosiasi Ulama Palestina mengingatkan bangsa Arab dan umat Islam akan kewajiban mereka terhadap situs-situs suci Islam, khususnya masjid Al-Aqsa. Asosiasi Ulama Palestina mengatakan, “Tidak ada kebaikan bagi umat terhadap tempat Isra’ Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم jika rencana jahat Israel me-yahudi-kan kota Al-Quds berhasil diwujudkan. Karena tanda-tanda Islam akan hilang dengan dilakukan penggalian terowongan-terowongan. Apalagi ditambah penyitaan kartu identitas penduduk Palestina di kota Yerusalem dan memisahkan kota dengan dinding pemisah serta berbagai praktek brutal penjajah Islam.”

Asosiasi Ulama mendesak ulama Islam di timur dan barat agar segera memainkan peran sebagaimana yang diharapkan, mereka harus meminta ampun kepada Allooh سبحانه وتعالى dan menunaikan amanat mereka dengan cara menjelaskan kedudukan masjid Al-Aqsa dalam Islam dan kewajiban Muslim terhadapnya.(Infplstn/sbl)

Sumber:

http://swaramuslim.com/berita/more.php?id=5807_0_12_9_M

http://www.akhirzaman.info/yahudi/zionis/1235-israel-ciptakan-gempa-siap-musnahkan-masjid-al-aqsha.html

Catatan:

Dilakukan penyempurnaan pada tulisan aslinya dengan :

–    Mengganti tulisan “Allah Subhanahu Wa Ta’ala” dengan “Allooh سبحانه وتعالى”

–    Mengganti tulisan “a.s” sesudah nama para Nabi, dengan “عليه السلام”

–    Menggantikan tulisan “Israel” dengan “Negara Harom Israel”, sebagai bentuk pernyataan ketidaksetujuan kita sebagai kaum Muslimin atas agresi yang dilakukan mereka terhadap Masjid Al Aqsa dan Palestina.

 

IV. Berikut ini adalah beberapa video yang dapat Anda saksikan sebagai bukti pemberitaan tersebut (– klik alamat http dibawah ini –) :

Al-Aqsa Conspiracy! (MUST Watch)

http://www.youtube.com/watch?v=_mQ6kYEfiXA&feature=related

Why they are digging under Al-Aqsa [Pt 1/4]

http://www.youtube.com/watch?v=gzPjIlb_6Wg&list=PL653FA1FB30A37DE1&index=2

Why they are digging under Al-Aqsa [Pt 2/4]

http://www.youtube.com/watch?v=UqNPR-CurgQ&feature=related

Why they are digging under Al-Aqsa [Pt 3/4]

http://www.youtube.com/watch?v=zmG6RFVZ9QY&feature=related

Why they are digging under Al-Aqsa [Pt 4/4]

http://www.youtube.com/watch?v=AdWEYejKlP4&feature=related

مخطط هدم الاقصى.mp4

Peruntuhan Masjid Al Aqsa

http://www.youtube.com/watch?v=Nj_oKNlCzfg

 

*)Source : https://ustadzrofii.wordpress.com/

By Kavkaz Clothing Posted in Articles

Salah Kaprah tentang Bintang Daud

Salah Kaprah tentang Bintang Daud

Oleh:  Ustadz Achmad  Rofi’i, Lc.M.Mpd

heksagram

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allooh سبحانه وتعالى,

Penyematan nama Nabi Daawuud عليه السلام dalam penyebutan “Bintang Daawuud”, dimana Bintang Daawuud (Bintang David) tersebut yang sekarang banyak digunakan oleh kaum Freemason dalam ritual sihir, okultis dan acara-acara pemanggilan roh halus yang kerap mereka lakukan; adalah merupakan kesalah-kaprahan dan kedustaan yang nyata terhadap Nabi Daawuud عليه السلام, karena Nabi Daawuud عليه السلام tidak pernah mengajarkan sihir dan beliau عليه السلام adalah seorang Nabi utusan Allooh سبحانه وتعالى yang merupakan penyeru ajaran Tauhiid terhadap Bani Isro’iil (Silakan baca: “Asal-Usul Yahudi (Bagian-4): Nabi Daawuud, Nabi Sulaiman dan Bani Isro’iil” pada Blog ini).

Bintang Daawuud” yang berbentuk Hexagram ini sebenarnya merupakan simbol yang digunakan oleh para Tukang Sihir, penghitung bintang di langit dan para “astronom” kuno yang berasal dari kebudayaan paganisme antara lain di Mesir, Babylonia ataupun kebudayaan-kebudayaan kuno lainnya.

Bahkan sangat disayangkan Bintang Hexagram ini sekarang digunakan pula sebagai logo dari Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati Bandung. Alloohul musta’aan.

Berikut ini adalah berbagai bukti bahwa simbol Hexagram tersebut sudah ada, bahkan jauh sebelum masa Nabi Daawuud عليه السلام (yang hidup di sekitar abad 11 SM).

———o0o———

1. Simbol bintang Hexagram pada Hindu:

Sab-kona, simbol Goloka, tempat tinggal Krisna

Sab-kona Bintang Goloka atau Goloka-Yantra, tercatat dalam sejarah Weda dan kebudayaan kuno lainnya. Sebelum simbol ini muncul di dunia Barat dengan sebutan Bintang Daawuud atau David Star maka simbol ini juga telah digunakan di jantung spiritualitas di India dan disebut sebagai Sab Kona.

Sab-Kona mendefinisikan sebuah bintang bersudut enam yang mewakili ruang suci. Dibangun dengan menggabungkan dua segitiga sempurna, segitiga yang menghadap keatas disebut Purusa dan yang menghadap kebawah disebut Prakarti.

Dalam literatur Weda ditulis bahwa Sri Brahma Samhita tinggal di Goloka.

Sudarsana Sab-Kona

2.Simbol bintang Hexagram di Sumeria:

 

Museum Vorderasiatisches di Berlin menampilkan beberapa segel silinder dari abad 2500 SM, dihiasi dengan simbol langit yang menggambarkan bintang-bintang dengan enam, tujuh, dan delapan segi. Bintang-bintang tersebut digunakan di Sumeria dalam konteks astrologi atau astronomi.

3. Simbol bintang Hexagram di Assyria:

Bintang Hexagram pada Black Obelisk dari Shalamaneser III di Irak. Obelisk ini didirikan di kota Asiria, Nimrud sebagai monumen publik pada tahun 825 Sebelum Masehi sewaktu terjadi perang saudara.

4. Simbol bintang Hexagram di Minos :

Di Museum Heraklion di Kreta terdapat sebuah Piringan Phaestos kuno yang terbuat dari tanah liat dibakar. Piringan ini memiliki banyak ukiran. Salah satu ukirannya adalah lingkaran dengan enam titik dalam bentuk hexagram dengan titik ketujuh di tengah. Bentuk Hexagram ini bisa terlihat jika titik-titik tersebut dihubungkan dengan sebuah garis. Piringan ini berasal dari 1700 Sebelum Masehi.

Simbol Hexagram ditemukan di Istana Festos di Kreta oleh seorang arkeolog Italia bernama Doro Levy. Simbol ini berasal dari 1700 SM, berarti 700 tahun sebelum Nabi Daawuud dilahirkan. Sekarang simbol ini dipamerkan di Museum Herakelion, Kreta.

5. Simbol bintang Hexagram di Carthage / Tunisia :

Koin ini ditemukan di Carthage (– sekarang adalah Tunisia di Afrika Utara –) yang memiliki lambang hexagram, dan disebut Koin Fenisia. Berasal dari abad ke-5 SM.

6. Simbol bintang Hexagram di Jepang :

The Crest Kagome dapat ditemukan di beberapa kuil Shinto tertua di Jepang yang berasal dari abad ke-5 SM. Di Kuil Utama Ise yang dibangun untuk Gedung Kekaisaran Jepang, simbol hexagram ini diukir pada semua lampu di sepanjang jalan menuju ke kuil.

7. Simbol bintang Hexagram di Yunani :

Bintang Hexagram juga terdapat pada sebuah “Terracotta Drinking Cup” dari Yunani yang berasal dari 560 SM, dipamerkan di Metropolitan Museum of Art di New York.

8. Simbol bintang Hexagram di Sri Lanka:

Ditemukan di Kataragama di Srilanka, sebuah situs ziarah yang terkenal untuk kepercayaan Hindu dan Budha. Ukiran ini berasal dari abad ke-3 SM, dengan huruf  Tamil ‘Om‘ di tengah. Dipamerkan di Museum für Völkerkunde, di Basel.

9. Simbol bintang Hexagram di Israel :

Capernaum

Beberapa Bintang David  kuno telah ditemukan di Israel, tetapi semua itu berasal dari masa sebelum orang Yahudi mengadopsi simbol ini untuk mewakili keyakinan mereka. Bintang Hexagram juga ditemukan terukir pada guci-guci Gibeon, yang berasal dari akhir masa Kuil Pertama Kerajaan Israel, yaitu pada abad ke-6 SM. Namun, arkeolog mengatakan bahwa bisa saja ini adalah salinan lambang Thasos dan Carthago dari Yunani yang berfungsi untuk menandai anggur. Bintang Hexagram lainnya telah ditemukan di Caperneum tetapi itu kemungkinan adalah milik kuil Romawi.

Hisam Palace Israel

 Hisam Palace,Yerikho memiliki hexagram dengan ukuran yang sangat besar dan paling terkenal di Israel. Hisam Palace ini dibangun oleh Penguasa Muslim Al-Walid bin Yazid yang membangun istananya pada tahun 743 M.

10. Simbol bintang Hexagram di Mesir :

Perhatikan simbol Hexagram pada logam pemberat timbangan yang hampir pudar ini, yang berasal dari abad ke-2 SM.

Guci kaca dari Arab ini berasal dari tahun 1000 M

11. Simbol bintang Hexagram di Romawi :

“Roman Mosaic” di Bardo Tunisia

“Roman Mosaic” di Cyprus

12.  Simbol bintang Hexagram di Meksiko :

Simbol ini diambil dari Benteng Uxma Maya di Meksiko, yang menunjukkan beberapa contoh yang menyerupai hexagram. Para sarjana Meso-amerika meyakini simbol ini adalah mewakili matahari. Benteng Uxma dibangun sekitar 700 M.

13. Simbol bintang Hexagram di India :

Perisai Kaisar Akbar

 Juga di India, di Istana Hisam dari Kekaisaran Moghul, maka Kaisar Akbar (abad ke-16 M) berkuda ke medan pertempuran dengan simbol Hexagram pada perisai kebanggaannya.

14. Simbol bintang Hexagram pada Alchemy :

Simbol Alchemy dari abad ke-5 hingga ke-17 M, dimana Bintang Hexagram terdiri dari dua segitiga sempurna yang mewakili laki-laki (segitiga mengarah keatas) dan mewakili wanita untuk segitiga mengarah kebawah. Namun dalam Alchemy, hexagram ini selalu diartikan sebagai enam buah planet yang mengelilingi matahari ditengahnya, atau mewakili unsur api dan air, juga mewakili bumi dan langit.

15. Simbol bintang Hexagram pada penginapan Mason di Edinburgh :

Simbol Freemason di sebuah penginapan Mason di Edinburgh.

16. Simbol bintang Hexagram di Kathmandu :

Bintang Hexagram di Kuil Hanuman di Kathamandu.

17. Simbol bintang Hexagram di Istanbul :

Sebuah hexagram pada pintu bangunan di Istanbul.

Dinukil dari :

http://anotherpaths.blogspot.com/2010/08/bintang-daud-cincin-sulaiman-atau.html

———o0o———

18. Simbol bintang Hexagram di logo UIN Sunan Gunung Djati Bandung :

Setelah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merubah logonya dengan menggusur gambar Kitab Suci Al Qur’an dengan tampilan menyerupai Hexagram atau Bintang David, kini UIN Sunan Gunung Djati Bandung seperti mengikuti jejak koleganya di Jakarta.

Bahkan logo terbaru kampus yang terletak di kawasan Cibiru tersebut tampil dengan gambar menyerupai Bintang David yang lebih vulgar ketimbang UIN Jakarta. Analisa ini bukan untuk memvonis bahwa logo terbaru UIN Bandung pasti terkait misi Zionisme. Tidak sama sekali, karena di situs UIN Bandung sendiri dijelaskan bahwa makna Bintang Bersegi Enam Warna Putih pada lambangnya, dimaksudkan sebagai “Ayat-ayat Kauniyah” yang harus digali, dikelola, dan dikembangkan oleh manusia, serta dibimbing oleh wahyu untuk mewujudkan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang bertugas untuk memakmurkan alam, dan sekaligus melambangkan “Rukun Iman”. Walloohu a’lam.

Namun kita patut menyayangkan terjadinya hal ini dan mencoba bersikap husnudzon bahwa pihak UIN khilaf atas terjadinya “kecelakaan” pada logo barunya tersebut.

Kalau seksama kita perhatikan, logo Hexagram hadir secara terang menyala dan diperlihatkan secara utuh. Keenam sudutnya hanya naik sedikit ke atas dan ke bawah namun tetap mengandung unsur Hexagram sebagai perlambang kaum masonik secara kuat. Karenanya, jika saja kita tatap secara fokus, kita akan terhantar pada tampilan gambar bendera Israel saat ini.

Selain daripada itu, logo UIN Bandung kali ini juga menampilkan logo pentagram kecil yang dikelilingi Bintang David tersebut. Pentagram adalah simbol religius kaum pagan. Di Indonesia, khususnya Bandung, simbol pentagram sudah tidak asing. Pentagram menjadi sangat terkenal khususnya pada band-band underground Bandung, dimana mereka kerap memakainya, namun abai pada pengetahuan sejarah persentuhannya dengan nilai satanisme. Bahkan mungkin kita juga sudah masa bodoh apakah sebuah lambang mengandung nilai satanisme atau tidak.

Padahal Anton Lavey, penulis Injil Setan yang kerap mengkampanyekan simbol pentagram, pernah menyatakan bahwa musik adalah alat yang dipakai para penganut Kabbalah dalam melebarkan misinya. Oleh karena itu tak pelak, konon Marliyn Manson dan Black Sabbath adalah band Metal yang pertama kali terpengaruh oleh Gereja Setan buatan Anton Lavey. Simbol pentagram juga menjadi perwujudan dari Kambing Mendez-Goat alias Baphomet.

Lalu kenapa logo UIN Bandung bisa seperti ini? Ini sepertinya ekses dari peralihan nama IAIN menjadi UIN yang mengandung beberapa konsekuensi logis, termasuk masalah logo.

Rektor UIN Bandung, Profesor Nanat Fatah Natsir, seperti diberitakan Pikiran Rakyattertanggal 3/11/2010, pernah menyatakan bahwa penggantian logo ini didasarkan atas perubahan status dari IAIN menjadi UIN sehingga terdapat program studi yang menyelenggarakan bidang pendidikan umum. Hal itu berbeda dengan dengan sebelumnya, dimana IAIN hanya terdiri dari program studi yang berkaitan dengan agama Islam.

Walhasil kita mesti cermat bahwa Hexagram atau bintang persegi enam seperti sudah menjadi hak paten” pengikut satanisme dan paganisme yang kuat dipengaruhi freemasonry. Terlebih kampus Islam harus menjadi garda terdepan membumikan nilai Islam dan menjauhi millah kaum kafir. ‘Ubudullooh Wajtanibuth-Thooghuut’, beribadahlah hanya kepada Allooh saja dan tinggalkanlah segala sesembahan selain Allooh, yang kita kenal dengan nama thooghuut. Dan puncak thooghuut adalah Iblis.

Sumber:  https://ustadzrofii.wordpress.com

http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/ada-bintang-david-di-logo-terbaru-uin-sunan-gunung-djati-bandung.htm

 

 

By Kavkaz Clothing Posted in Articles